Dari balik kacamata, saya dapat melihatnya dengan
jelas. Langkah kakinya berderap dengan cepat, bak seekor cheetah yang ingin
memangsa anak zebra. Tujuannya pun sudah dapat saya pastikan: meja kerja berukuran
dua kali satu meter, tempat saya bersemayam mencari nafkah.
Perasaan
saya mengatakan ada yang tidak beres.
Pasalnya, raut wajahnya tampak berbeda dari
biasanya. Tanpa senyuman barang seulas. Matanya berkilat-kilat menatap wajah
polos saya yang kebingungan. Seakan menangkap basah saya yang kala itu sedang menikmati
suap terakhir bubur ayam favorit bekalan sang istri.
Tumpukan map yang dibawa dari ruang kerjanya, kini
diletakkan di hadapan saya. Sambil mengacungkan tangan, ia pun melakukan
tugasnya sebagai atasan.
“Nodi, tolong kamu lihat kembali undangan ini. Perhatikan
catatan saya dan lengkapi dengan data-data ekonomi terkini. Pokoknya, saya
tunggu draft-nya sore ini. Karena besok
saya akan menjadi pembicara di seminar yang akan dihadiri ratusan ekonom dan pelaku
usaha. Bisa, kan?” perintahnya lancar bak kereta listrik.
Kalau
sudah keluar kata “pokoknya”, praktis saya tidak memiliki pilihan lain.
“Siap, bu,” jawab saya layaknya seorang prajurit
yang hendak berangkat ke medan perang.
Menemukan
Makna di Balik Deretan Angka
Yap, itulah cerminan pekerjaan saya sehari-hari. Saya
bekerja sebagai seorang analis ekonomi di sebuah lembaga negara.
Bagi saya, menjadi seorang analis tidak ubahnya
seperti seorang penemu. Sama-sama bertugas menemukan sesuatu. Jika penemu bertugas
menemukan terobosan baru, saya memiliki jobdesc
untuk menemukan makna di balik deretan angka.
Data-data ekonomi yang masih mentah, saya goreng menjadi
sepiring analisis yang sarat makna. Kemudian saya sajikan ke meja atasan, dalam
bentuk kajian atau bahan presentasi. Lengkap dengan bumbu grafik, tabel, hingga
infografis kekinian.
Saya masih ingat betul pesan senior dan atasan kepada
saya. Ketika itu, saya masih menjadi pegawai baru, tepatnya empat tahun
yang lalu. “Tugasmu sangat sederhana, jadikan angka-angka ini berbicara.”
Untuk menjadikan angka berbicara, saya harus
berteman akrab dengan berbagai program. Microsoft
Excel, Word, Power Point, hingga aplikasi ekonometrika yang njlimet seperti e-Views
dan Stata.
Mirip-mirip dengan mahasiswa ekonomi tingkat akhir
yang sedang menyusun skripsi. Bedanya, saya wajib menyelesaikannya pada sore hari,
alih-alih menunggu hingga akhir semester nanti.
Tidak hanya menyajikan analisa untuk atasan,
terkadang saya pun harus mempresentasikannya seorang diri di hadapan banyak
orang. Mewakili divisi saya untuk rapat di berbagai tempat. Atau turun langsung
ke lapangan demi memastikan aktivitas ekonomi terus berjalan.
Selain bekerja, saya pun aktif sebagai anggota
redaksi untuk majalah internal kantor. Isinya membahas tentang seputar dinamika
kehidupan kantor, yang diselingi tips-tips bermanfaat. Sebulan sekali, saya
rapat bersama anggota redaksi lainnya untuk berbagi topik dan tugas mengisi
kolom.
Sebagai penulis kantoran, sesekali saya pun menulis
di media cetak. Merangkai opini mengenai berbagai kebijakan yang dihasilkan
oleh lembaga tempat saya bekerja. Tujuannya, agar berbagai kebijakan yang telah
diputuskan, mampu diterima dengan baik oleh masyarakat luas, melalui rangkaian
kata yang mudah dicerna.
Untuk
tetap menjadi pegawai yang produktif, kecepatan menjadi kunci utama.
Nah, tentunya saya membutuhkan laptop yang handal
untuk mendukung pekerjaan. Laptop yang anti lemot meski diajak multitasking dengan menjalankan banyak
program berat pada saat bersamaan. Laptop yang ogah mati, meski dibawa ke
berbagai ruang rapat selama berjam-jam. Untuk urusan ini, sejak dulu saya percaya
pada ASUS.
Senjata saya saat ini adalah ASUS UX305U berwarna ceramic alloy. Dengan berbagai fitur
yang ada, laptop ini sangat mendukung saya dalam mengerjakan tugas-tugas tadi. Singkat
kata, ASUS menjadikan saya pribadi yang cepat dan produktif.
Persis seperti sore itu, ketika saya berhasil menyelesaikan
tugas membuat bahan presentasi untuk bos dengan tepat waktu. Dengan senyum
lebar seluas lapangan sepakbola, saya ketuk pintu ruangannya seraya melapor.
“Permisi, Bu, bahan presentasi untuk besok sudah
selesai,” lapor saya.
“Good job,”
pungkasnya sambil mengacungkan jempol.
Nge-Blog Sepulang Kerja
Dengan selesainya pekerjaan di kantor, bukan
berarti hari telah berakhir bagi saya. Mengapa? Karena saya juga menjalani profesi
sebagai blogger. Untuk yang satu ini,
saya benar-benar serius.
Menurut saya, para blogger di Indonesia juga banyak yang menjalani profesi ganda. Ada seorang
bunda beranak tiga yang disibukkan dengan setumpuk pekerjaan rumah. Ada pula yang
seperti saya, pulang kerja langsung nge-blog.
Saya mulai nge-blog
sekitar tiga tahun yang lalu. Kala itu, ada lomba blog yang diadakan oleh kantor saya. Iseng-iseng berhadiah, saya
pun mencoba ikutan. Karena belum ada pengalaman, hasilnya pasti bisa kalian
terka. Saya belum dinobatkan sebagai juara.
Namun,
kegagalan itulah yang membuat saya berjuang mati-matian untuk bisa sukses.
Dari sana saya belajar, bagaimana blog itu seharusnya diciptakan. Di era millennial,
nge-blog bukan hanya sekadar tulisan.
Memang benar, bahwa tulisan tetap yang utama. Namun, ada yang tidak boleh
terlupa, yaitu orisinalitas dan kreativitas konten.
Kebetulan, saya sangat tergila-gila dengan
infografis. Makanya, tidak heran jika postingan
saya seringkali dihiasi dengan infografis. Tidak lain dan tidak bukan,
tujuannya agar menambah kenyamanan kalian (termasuk juri) dalam membaca.
Nah, untuk menghasilkan konten yang berkualitas, lagi-lagi
dibutuhkan laptop yang juga berkualitas. Fitur keyboard empuk dan tidak gampang panas adalah prasayarat utama. Kebayang
dong, kalau keyboard-nya keras dan gampang panas? Alih-alih mengalir bagai air,
yang ada malah jadi malas untuk menulis.
Selain itu, laptop yang memiliki performa responsif
saat multitasking juga menjadi
kebutuhan utama. Kalau sedang membuat infografis, saya seringkali membuka
banyak program. Contohnya Microsoft Power
Point, Adobe Photoshop, plus
aplikasi musik on-line sebagai pemompa
tenaga.
Laptop yang memenuhi kriteria itu semua ada pada
ASUS. Seperti yang telah saya kemukakan di awal, ASUS UX305U menjadi andalan
saya untuk menghasilkan konten bermutu. Yap,
ASUS yang sama dengan yang saya gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan saya di
kantor.
Tiga
tahun berlalu dengan cepat. Kini, sudah ada sepuluh penghargaan yang melekat pada
diri saya.
Banyak yang sudah saya dapat dari memenangi lomba
blog. Saya dapat bertemu dan belajar dari pejabat teras, blogger senior, redaktur media cetak nasional, diliput media on-line nasional, menghasilkan buku
antologi, hingga berbagai hadiah materiil lainnya.
Saya sadar bahwa prestasi yang telah saya raih,
belum ada apa-apanya dibandingkan dengan para blogger senior lainnya. Oleh karena itu, saya terus belajar dan
berjuang untuk tetap menghasilkan tulisan dan prestasi.
Jikalau boleh bermimpi, saya ingin memenangi seribu
lomba blog dan menerbitkan sepuluh
buku. Dan ASUS akan selalu menjadi senjata saya untuk tetap produktif hingga meraih
impian itu.
Semakin
Produktif dengan ASUS X555
Nah, bagi kalian yang juga ingin tetap produktif saat
bekerja dan nge-blog seperti saya,
ada laptop bagus nih, yaitu ASUS X555.
Penasaran? Sabar, tarik napas, pelan-pelan.
Seperti yang sudah kalian ketahui, ASUS telah dipercaya
sebagai salah satu produsen laptop handal asal Taiwan. ASUS sendiri berasal
dari kata “Pegasus”, seekor kuda bersayap dalam mitologi Yunani yang
melambangkan kebijaksanaan dan pengetahuan.
Berangkat dari filosofi tersebut, ASUS dianalogikan
sebagai kekuatan, kemurnian, dan jiwa petualang, yang kemudian direpresentasikan
ke dalam deretan produknya. Itulah mengapa, kalian akan menemukan desain yang
kokoh dan elegan, serta performa handal dan berkualitas dalam setiap produk
ASUS.
Sama halnya dengan ASUS X555 yang direkomendasikan
oleh Windows 10 ini. Laptop ini sangat bisa kalian andalkan. Baik untuk kerja,
nge-blog, hingga main game di saat yang bersamaan. Mantap,
bukan?
Nah, setidaknya ada sembilan alasan mengapa ASUS
X555 membuat kalian semakin P-R-O-D-U-K-T-I-F.
Yap, sengaja saya tulis layaknya
sebuah ejaan, karena setiap hurufnya akan merefleksikan butir-butir
keunggulannya. Yuk, kita simak.
Performa
Halus dan Responsif
Jeroan ASUS X555 mengandalkan Prosesor AMD®Quadcore
A10. Sebuah prosesor pintar berteknologi tinggi untuk memastikan performa yang
halus dan responsif. Cocok banget bagi kalian yang doyan multitasking—membuka banyak program di saat yang bersamaan—ataupun bermain
game.
Selain itu, memori DDR4 2133 MHz SDRAM, 4 GB hingga
16 GB, juga memastikan ASUS X555 dapat membaca data dengan kecepatan tinggi. Apalagi,
ASUS X555 juga didukung dengan grafis berteknologi AMD Radeon™ R8 M435DX dengan
Dual Graphics 2GB DDR3 VRAM Terintegrasi FX-9800P. Gambar yang dihasilkan
menjadi lebih jernih dan tajam.
Apa gunanya teknologi tersebut? Singkat cerita, ASUS
X555 dapat dipastikan anti lemot, meski kalian membuka game on-line. Sambil sesekali meramu infografis
di Adobe Photoshop, plus mendengarkan
musik, dan menonton film. Asik, bukan?
Rasa
Smartphone
Berinteraksi dengan ASUS X555 sama seperti memegang
smartphone. ASUS X555 memiliki layar
sentuh dengan respon dan akurasi yang sangat baik. Pas banget buat kalian yang ingin menghabiskan hari libur setelah sibuk
bekerja dalam sepekan. Menghibur diri dengan menonton film atau YouTube. Tinggal
sentuh, video yang dipilih akan segera tersaji untuk kalian.
Selain itu, ASUS X555 juga memiliki fitur 2 second instant resume. Artinya, kalian
dapat menghidupkan kembali laptop ASUS X555 dari mode sleep, selama 2 detik saja. Tinggal pencet, layar ASUS X555
akan kembali menyala dan siap menemani kalian melanjutkan tontonan ataupun
pekerjaan yang kalian tinggalkan.
One-Piece
Chiclet
Keyboard ASUS X555 ditunjang dengan teknologi one-piece chiclet, yang dirancang secara
ergonomis. Keyboard ASUS X555 juga
memiliki ukuran jarak antar key sepanjang
1,6mm, demi memastikan tangan dan jari kalian nyaman dalam mengetik.
Fitur ini tentunya akan menjadikan para blogger betah berlama-lama menulis. Karena
membuat jari tangan tidak kaku dan pegal-pegal. Selain itu, keyboard ASUS X555 juga terasa lebih
solid dan nyaman saat mengetik.
Dingin
Meski Dipakai Berlama-lama
ASUS X555 dilengkapi dengan teknologi ASUS IceCool.
Teknologi ini dirancang untuk mengatasi masalah panas yang sering terjadi pada
bagian bawah laptop, tempat kita mengetik.
Teknologi ASUS IceCool menjaga agar temperatur
laptop berkisar antara 28 hingga 35 derajat celcius, seperti suhu
tubuh manusia. Oleh karenanya, ASUS X555 akan tetap dingin meski dipakai
berlama-lama.
Umur
Baterai Lebih Lama
ASUS X555 dilengkapi dengan baterai Li-Polimer.
Baterai ini memiliki daya tahan 2,5 kali lebih kuat dibandingkan dengan baterai
Li-Ion silinder biasa. Ini menjadikan ASUS X555 tahan hingga berjam-jam.
Tidak perlu khawatir bila kalian hobi cabut-colok.
Karena baterai Li-Polimer yang dimiliki ASUS X555 dapat tetap menyimpan daya
hingga 80% dari kapasitas aslinya, meski di-charge
hingga ratusan kali. Singkatnya, ga perlu gonta-ganti baterai laptop deh, kalau
sudah pakai ASUS X555!
Konektivitas
Tanpa Batas
Laptop dengan konektivitas luas bisa kalian temui
di ASUS X555. Ini akan memudahkan kalian dalam melakukan transfer data,
menayangkan bahan presentasi, hingga menyimpan foto dari kamera.
Apa saja pilihan koneksi yang tersedia pada ASUS
X555? Nih, daftarnya:
·
USB 3.0,
memastikan kecepatan transfer data hanya dalam kedipan mata.
· HDMI dan
VGA Ports dalam satu laptop. Kalian tidak perlu lagi membeli konektor untuk
mendukung presentasi. Tinggal colok, sesuai dengan proyektor yang tersedia. Mau
HDMI yang super jernih, atau VGA yang standar, ASUS X555 bisa dua-duanya.
· SD Cards
Slot, cocok banget untuk kalian yang hobi fotografi. Transfer file foto menjadi lebih mudah dengan
ASUS X555.
Terdengar
Merdu dan Jernih
Untuk urusan suara, ASUS X555 merupakan yang
terbaik di kelasnya. ASUS X555 dilengkapi dengan teknologi SonicMaster yang memberikan
jaminan kejernihan dalam setiap suara yang dilantunkan.
Teknologi ini juga menyediakan speaker dan ruang resonansi yang besar. Sehingga, mampu memberikan output audio yang sangat kuat, serta
dentuman bass yang dalam. Suara tidak pecah, meskipun volume dikeraskan hingga
maksimal. Pas banget buat kalian yang hobi dengerin musik sembari bekerja.
Indah
Dipandang
ASUS X555 didesain kekinian, sesuai dengan selera
generasi millennial. Lengkungan oval di setiap sisinya, menjadikan ASUS X555
keren dipandang. Tersedia pula berbagai pilihan warna yang colourful, memberikan kesan ceria dan muda bagi siapa saja yang
menggunakannya.
Selain itu, teknologi ASUS Splendid menjadikan
layar ASUS X555 indah dipandang. Warnanya begitu kuat dan tajam, sehingga
memaksimalkan video maupun gambar yang disajikan. Teknologi ini juga bisa
menghasilkan warna yang cerdas, pada setiap mode pengaturan display yang dapat kalian atur sesuka
hati.
Singkatnya, kita jadi betah berlama-lama menonton
film favorit karena tajamnya gambar yang dihasilkan ASUS X555.
Fulus
Terjangkau Meski Dollar Mengamuk
Dari delapan keunggulan di atas, kalian pasti menebak
bahwa harga ASUS X555 itu mahal. Eits,
nanti dulu, jangan salah sangka. Harga ASUS X555 dimulai dari Rp5 jutaan saja!
Yap, benar. Jadi, ada dua pilihan tipe ASUS X555.
Ada ASUS X555QA yang dibanderol dengan harga Rp5.699.000,00. Ada pula ASUS
X555QG yang dilego dengan harga yang masih sangat terjangkau, meski Dollar AS
tengah mengamuk, yakni Rp7.199.000,00 saja. Murah banget, kan?
Sudah jelas, kan? Makanya, segera dapatkan ASUS
X555. Bagi kalian yang sibuk dan tak punya banyak waktu, tak perlu repot-repot
datang ke toko elektronik. Cukup dengan klik Tokopedia, karena ASUS X555
juga dijual di Tokopedia.
Nah, daripada hanya membayangkan dan tambah penasaran
dengan wujud ASUS X555, saya kasih bonus satu konten video menarik di bawah
ini. Yuk, kita tonton.
Penutup
Bagi saya pribadi, ASUS X555 merupakan laptop terbaik
yang mampu memenuhi semua kebutuhan di era digital. Bisa digunakan untuk bekerja
mengolah data-data ekonomi untuk menghasilkan analisa, serta membuat konten
menarik di blog agar tetap produktif
menghasilan prestasi.
Bersama ASUS X555, kerjaan keurus, nge-blog jalan terus, cus!
Kebayang sibuknya jadi dirimu. Ditengah aktivitas yang padat masih bisa ngeblog bahkan menulis yang berkualitas itu luar biasa. Semoga menang lagi.
ReplyDeleteAmin Mba Ety. Semoga bisa konsisten menulis seperti Mba, ya. Terima kasih Mba sudah berkenan mampir.
Deletemantab betul ulasannya bang, wah ternyata seorang analis. keren bang
ReplyDeleteIya bener bang, analis. Terima kasih bang Joe sudah berkenan mampir. Sukses terus, amin.
DeleteTerjangkau juga harganya, cuma 5,6 jt saja, kalo punyaku X302LA dan lumayan oke juga buat buka software grafis
ReplyDeleteBenar, harganya masih terjangkau meski Dollar sedang mengamuk. Terima kasih Mas Amir sudah berkenan mampir.
ReplyDeleteKehebatan Laptop ASUS dengan harga terjangkau dan dengan fitur-fitur teknologi terkini, memang pantas jadi daily driver nih, apalagi buat ngeblog yang seringkali buat konten
ReplyDeleteSepakat bang. Emang mantep laptop Asus ini.
DeleteMmm, mungkin lebih tepat penulis opini, ketimbang penulis tamu. Umumnya media cetak pasti memiliki kolom opini untuk memuat buah pikir pembaca terhadap suatu masalah yang aktual. Terima kasih telah berkenan mampir, Bang Riza. Salam hangat.
ReplyDeletekereeeen......! asli keren banget masbro, jelasinnya enak banget, pake ASUS emang menyenangkan ya. eh btw keren banget masbro tulisannya bisa masuk korang, itu impian ane dari dulu. angat topi untuk ente kereeen!
ReplyDeleteAduh bisa aja masbro, masih perlu banyak belajar nih. Hehehe. Pengalaman saya, nulis di koran, susahnya mirip-mirip sama jadi juara lomba blog. Saya mesti berkali-kali nyoba baru bisa dimuat. Sekali dimuat, pastinya ada rasa bangga yang berbeda. Namun demikian, untuk materiil dan kebebasan bercerita, blog tetap yang juara. Terima kasih sudah berkenan mampir, Bro. Sukses terus.
DeleteSelamat ya bang, keren euy! ga mudah sih jadi pekerja kantoran yang sibuk tapi blog tetep keurus. Salut! Btw, apa kita pernah ketemu di JW Marriot Sby saat pelatihan menulis konten kreatif utk seluruh humas BI?
ReplyDeleteBenar sekali Mba Prita. Mba pernah ngajarin saya caranya nulis kreatif di Surabaya, bulan April 2017. Hehe. Sejak saat itu, saya bertekad untuk bisa jadi juara nulis di luar, bukan hanya di kantor saja. Terima kasih ya Mba atas ilmu dan kunjungannya. Salam hormat untuk Mba Prita dan keluarga.
DeleteSelamat bang! Pantes saja banyak kerjaannya ya, produktif banget:) nggak kebayang sibuk gitu kalau nggak didukung laptop yang handal. Eh pengen juga tulisanku masuk koran.
ReplyDeleteTerima kasih Mba April. Ayo Mba nulis di koran. Meski kebebasannya sedikit terkekang, tapi kepuasannya berbeda ketika sudah diterbitkan. Terima kasih Mba atas kunjungannya. Salam hangat.
Delete