Mata
kami langsung terasa perih saat mencermati rekap pengeluaran bulan ini. Bukan
karena sakit mata, tetapi karena angka-angka ajaib yang muncul tiba-tiba. Bulan
lalu, rasanya tidak ada. Namun sekarang, ia tega menuntut tabungan yang kami simpan
untuk keperluan tak terduga.
Meskipun
kali ini terbilang mendadak, tetap saja kami kecewa. Sebab setelah menilik
dalam-dalam, angka berjuta-juta itu datangnya dari pos pengeluaran yang
harusnya bisa kami kendalikan. Ya, apalagi kalau bukan beban pulsa, kuota data,
dan hasrat internetan?
***
Andai saja kami tidak
menempati apartemen dengan fasilitas akses internet, sepertinya kegelisahan ini tidak akan muncul.
Sebab kami tahu, penyebab membengkaknya pengeluaran rumah tangga kali ini, bukanlah
berasal dari pemakaian internet yang melebihi batas kewajaran. Melainkan
lantaran WiFi di apartemen yang sering lemot
tidak keruan.
Alhasil, kami jadi sering
menggunakan kuota data saat menonton YouTube di ponsel. Tidak jarang, kami juga
terpaksa thetering demi berselancar
mencari bahan tulisan atau mengirim dokumen kerjaan dari laptop. Tentu saja, semua
ini tidak perlu dilakukan andaikan provider internet di apartemen kami tidak bermasalah.
Apa boleh buat, nasi telah
menjadi bubur. Kami harus tetap membayar biaya sewa apartemen bulanan secara
penuh, meski sebenarnya fasilitas internet yang kami peroleh berkurang drastis.
Miris! Untung saja layanan TV kabel kami
tidak sampai ikut-ikutan bermasalah.
Sebagai karyawan kantoran, internet
memang menjadi kebutuhan utama bagi saya. Perintah atasan bisa datang kapan
saja, termasuk saat sedang selonjoran
di kasur. Kirim dokumen ini, garap kerjaan itu, atau sekadar membalas surel dua
yang hari lalu, adalah sekelumit ragam kewajiban yang harus saya kerjakan.
Akses internet juga saya
butuhkan untuk menuntaskan hobi saya menulis di blog. Ya, menjadi seorang part-time blogger tentu memerlukan akses internet yang mumpuni. Entah untuk
mencari ide, data, maupun bahan tulisan, balas-membalas surel dan tawaran
pekerjaan, serta tentu saja, menayangkan artikel di blog.
Maka, laptop dan akses
internet harus tetap siaga guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan
atau menangkap peluang yang sayang dilewatkan. Apapun kondisinya! Termasuk apabila
harus mengorbankan kuota data di ponsel tatkala WiFi apartemen sedang ngos-ngosan.
Nadia—istri saya, sama
saja. Tugas kuliah pascasarjananya membuat ia sering memelototi laptop. Maklum,
dosennya sering memberinya tugas menulis esai—yang bagi saya lebih rumit
daripada membuat artikel di blog. Apalagi kalau sudah memasuki musim ujian. Bisa-bisa
ia terjaga hingga larut malam.
Seperti saya, ia juga
memerlukan akses internet untuk menelusuri berbagai literatur. Mulai dari
kajian, tesis, disertasi, penelitian, data mentah, hingga artikel dan isu
terkini mengenai ekonomi. Kemarin, saat internet apartemen sedang ngadat, ia pun harus rela thetering untuk merampungkan
tugas-tugasnya.
Nah, kalau kalian
bagaimana? Apakah pernah mengalami nasib serupa? Ingin menayangkan artikel di
blog namun terkendala jaringan? Atau sedang online
shopping tetapi loading screen
terus berputar-putar?
Ah, saya yakin, kita semua
pernah mengalaminya. Benar, kan?
Zaman sekarang, siapa pula yang
tidak butuh internet? Dari semula kebutuhan tersier, internet kini telah
menjelma menjadi kebutuhan sekunder. Bahkan mungkin kebutuhan primer bagi
sebagian orang yang bekerja secara online.
Kisah kami di atas, mungkin
hanya sebatas debu di padang pasir. Ada banyak orang di luar sana yang
mengandalkan paket internet untuk
mencari rezeki. Sebut saja digital
freelancer, remote worker, content creator, atau digital entrepreneur. Pekerjaan mereka
tidak terbatas pada satu ruang dan bisa dilakukan dari mana saja, asalkan
terhubung dengan koneksi internet. Biar saya tebak, salah satunya adalah
kalian. Benar, kan?
Di sisi lain, cara orang-orang
menikmati hiburan juga semakin berbasis digital. Game online dan layanan TV kabel adalah dua dari sekian banyak cara
mengisi waktu luang yang membutuhkan jaringan internet. Bagi warga di kota-kota
besar, kebutuhan ini bahkan sudah membudaya. Seakan tiada hari tanpa mengecek
akun media sosial atau bermain gim bersama rekan-rekan.
Bila kita tilik datanya,
faktanya memang demikian. Hootsuite dalam Digital
in 2019 in Indonesia menyebutkan bahwa pengguna internet terus meningkat.
Situs layanan manajemen konten digital asal Kanada tersebut menaksir setidaknya
terdapat 150 juta pengguna internet di Indonesia pada medio Januari 2019.
Jumlah ini meningkat 13%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang tercatat sebanyak 132,7 juta
pengguna. Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk, maka tingkat penetrasi
internet Indonesia telah mencapai 56%, atau meningkat 6% dibanding tahun lalu.
Meningkatnya pengguna
internet menyebabkan perubahan preferensi masyarakat dalam memperoleh informasi
secara struktural. Bila 20—30 tahun lalu orang-orang mengandalkan surat kabar
dan media cetak sebagai sumber informasi kredibel, kini semuanya telah berubah.
Media daring semakin berjaya sejalan dengan semakin cepatnya koneksi dan loading time internet.
Mengapa hal ini terjadi?
Jawabannya mudah saja. Sebab hasrat masyarakat untuk memperoleh informasi
terkini sudah semakin laju. Frekuensinya pun menjadi semakin ekspres. Tidak
lagi dari hari-ke-hari, tetapi setiap jam atau bahkan setiap menit, kita butuh
informasi terbaru.
Ya, semua orang seakan
mengharapkan informasi teranyar saban kali memelototi gawainya. Sebab gagal mendapat
update informasi bisa-bisa dicap
penyakit kekinian yang akrab menjangkiti sebagian generasi milenial: kudet, singkatan dari “kurang update”.
Mungkin ada satu pertanyaan
yang melintas di kepala kita. Lantas,
media apa yang paling sering digunakan oleh para pencari informasi?
IDN Research Institute
dalam laporan bertajuk Indonesia Millennial
Report 2019 memberikan jawabannya. Menurutnya, televisi dan media digital
adalah dua sumber informasi yang paling digandrungi kalangan milenial.
Dari 1.400 orang milenial
di 12 kota besar di Nusantara, 97% di antaranya pasti menonton televisi dalam
sebulan terakhir. Lebih dari setengah responden (54,5%) mengakses media digital
berbasis internet dalam kurun waktu yang sama. Sedangkan sebagian kecilnya
memperoleh informasi dari radio (16%), surat kabar (13%), tabloid (4%), dan
majalah (3%).
Berbekal fakta di atas, maka
tidak heran bila kini banyak provider
yang menggabungkan dua media paling diminati oleh kalangan milenial dalam satu paket
layanan, yakni TV Kabel dan internet di rumah. Tidak perlu terpisah-pisah, semuanya bisa
dinikmati dalam sekali iuran.
Nah, beruntunglah kalian
yang tinggal di rumah sendiri dan memiliki kendali penuh atas pilihan home entertainment (tidak seperti kami
yang tinggal di apartemen sewa, hiks).
Sebab ada tiga keunggulan yang bisa kalian manfaatkan ketika menggunakan layanan TV
kabel dan internet dalam satu paket, ketimbang membelinya
secara terpisah. Silakan teliti infografis di bawah ini.
Pertama, tentu
saja lebih hemat. Dengan adanya fasilitas internet, maka selain bisa menikmati
hiburan melalui TV, kalian juga bisa mengurangi pemakaian kuota data di ponsel.
Pas buat kalian yang gemar YouTube-an
sambil selonjoran atau bekerja dari
rumah.
Kedua, anti
repot. Bayarnya sekali, dapatnya dua manfaat sekaligus. Kalian hanya perlu membayar
tagihan ke satu provider, alih-alih bersusah-payah ke dua provider. Hal ini juga sangat penting saat
terdapat kendala, misalnya internet lemot.
Cukup satu aduan, semuanya bisa tuntas tanpa beban.
Terakhir,
meningkatkan kualitas hidup berumah tangga. LG dalam survei berjudul Home Entertainment Trends Survey Data Report
2017 mengungkap sebuah fakta menarik. Menurutnya, semakin tinggi kualitas home entertainment, maka semakin baik
pula kualitas kehidupan berumah tangga. Layanan TV Kabel dan internet dalam
satu paket, sudah pasti akan menambah kualitas hiburan di rumah kalian.
Tiga manfaat tadi rasanya
sudah cukup bagi kita untuk mengerti, betapa pentingnya layanan TV kabel dan
internet pada zaman sekarang. Oleh karena itu, menentukan provider TV kabel dan internet yang tepat menjadi sangat krusial.
Sebab salah memilih provider,
bisa-bisa kita menjadi rugi.
Seperti
kisah internet lemot di apartemen saya tadi. Ah, sudahlah jangan diungkit lagi.
Kabar baiknya, kalian tidak
perlu bingung bila ingin mencari provider
TV kabel dan internet yang andal. Sebab kini ada Groovy yang
akan membuat kualitas hiburan dan internet di rumah kalian lebih berwarna.
Penasaran? Makanya, jangan
buru-buru pindah laman. Simak ulasannya dalam beberapa paragraf ke depan.
Groovy adalah provider yang
cukup berpengalaman di kancah perinternetan dalam negeri. Layanan besutan PT
Media Antar Nusa ini telah menjangkau kebutuhan internet bagi bisnis dan
perusahaan sejak 1996.
Kini, Groovy hadir kembali di
tengah-tengah kita dan memperluas layanannya dengan menghadirkan paket layanan
TV Kabel dan Internet Rumah secara unlimited.
Ya, kalian tidak salah baca: un-li-mi-ted
alias tanpa batas.
Dobel
kombo, deh. Dapat tontonan berkualitas sekaligus internetan sepuasnya. Mantap,
bukan?
Supaya menjamin kualitas
internet senantiasa cepat dan stabil, Groovy menggunakan jaringan fiber optik
sampai ke dalam rumah. Hingga saat ini, jaringan fiber optik Groovy telah
menjangkau 10 kota yang terdiri dari 54 perumahan, 30 apartemen, dan 254.325
titik lokasi. Area koneksinya sudah mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, Bekasi, dan Bandung.
Tidak hanya akses internet
yang cepat. Groovy juga memiliki beberapa keunggulan. Mulai dari teknologi Static IP Address, helpdesk yang senantiasa standby
selama 24 jam, gratis perangkat WiFi selama berlangganan, puluhan channel TV yang siap menjadi bahan
tontonan, hingga harga yang transparan karena telah memperhitungkan pajak.
Selengkapnya, silakan tilik infografis di bawah ini.
Bila melihat berbagai
keunggulan di atas, mungkin kalian menduga bahwa layanan Groovy pasti
dibanderol dengan harga yang mahal. Eits,
jangan buru-buru menerka. Sebab nanti kalian bisa salah sangka.
Di luar dugaan kita semua, Groovy
menawarkan paket layanan TV kabel dan internet dengan harga yang sangat
terjangkau. Mulai dari Rp349 ribu per bulan, kalian sudah bisa menikmati Paket Personal dengan kecepatan selancar hingga 15 Mbps.
Paket ini sangat cocok untuk kalian yang tinggal sendiri di apartemen atau
pasangan muda yang baru menikah.
Nah, bagi kalian yang sudah
berkeluarga, di mana Si Kecil sudah mulai bisa merengek minta nonton film
kartun atau YouTube, maka pilihan yang tepat adalah Paket Family.
Dengan merogoh kocek sebesar Rp449 ribu per bulan, maka layanan TV kabel dan
internet cepat hingga 30 Mbps dapat kalian nikmati.
Masih ingin lebih? Tenang.
Groovy juga menyediakan Paket Gamer
seharga Rp549 ribu per bulan dengan kecepatan akses internet mencapai 50 Mbps. Bagi
kalian yang memiliki bisnis di rumah atau home
office, maka Groovy juga menyediakan Paket Extreme
seharga Rp649 ribu per bulan dengan kecepatan internet dua kali lipat dibanding
Paket Gamer.
Sudah terbayang ingin
mengambil paket yang mana? Kalau belum, coba teliti kembali pilihan paket dan fiturnya
lewat infografis di bawah ini.
Kalau sudah rampung menentukan
pilihan, sekarang saatnya mengetahui cara berlangganannya. Tidak perlu
repot-repot, cukup lakukan tiga langkah mudah bila kalian ingin berlangganan
Groovy.
Pertama, cek
area. Pastikan rumah atau apartemen kalian berada dalam jangkauan jaringan
fiber optik Groovy. Agar lebih pasti, silakan lakukan pengecekan melalui website Groovy dengan tautan di sini.
Kedua,
pilih paket internet yang sesuai dengan kebutuhan kalian. Bila ingin paket TV kabel
dan internet sekaligus, maka uraian di atas bisa kalian jadikan panduan dalam
memilih.
Terakhir,
pembayaran. Setelah menentukan pilihan paket, Groovy akan mengirim surel kepada
kalian. Di sana, tersedia tata cara pembayaran atas paket yang dipilih, serta
jadwal instalasi oleh petugas Groovy. Setelah beres bayar-membayar, petugas
Groovy akan segera meluncur ke rumah kalian.
Supaya lebih mudah, ketiga
langkah di atas telah saya rangkum dalam bentuk infografis bergerak di bawah
ini. Silakan dicermati lebih lanjut, ya!
Kebutuhan layanan TV kabel
dan internet di tengah-tengah keluarga memang semakin tidak bisa dibendung.
Manfaatnya juga bukan terbatas pada hiburan semata. Bagi kalian yang terbiasa
produktif bekerja atau berbisnis dari rumah, jaringan internet sudah menjadi
kewajiban yang tidak boleh alpa.
Bagi yang tinggal di
Jakarta, Bandung, dan sekitarnya, kalian patut berbahagia. Sebab layanan TV
kabel dan internet Groovy siap menjangkau rumah atau apartemen kalian. Jaringan
fiber optik yang super cepat dan pilihan paket yang sangat terjangkau,
menjadikan Groovy sebagai provider
yang sayang bila kalian lewatkan begitu saja.
Kawan, coba kita pikir
sejenak. Bukankah keceriaan dan senyuman keluarga adalah harta yang tak
ternilai harganya? Maka, tunggu apa lagi? Segera tuai hangatnya senyuman
keluarga di rumah dengan tontonan berkualitas dan layanan internet tanpa batas
dari Groovy!
***
Artikel ini diikutsertakan
dalam Article Writing Competition
yang diselenggarakan oleh Groovy.
Foto, gambar, ikon, vektor,
dan grafis bersumber dari koleksi pribadi, Groovy.id, dan situs langganan
berbayar Envato Market, di mana penulis terdaftar sebagai anggotanya dan
memiliki hak untuk menggunakannya. Setiap gambar yang ditampilkan dalam artikel
ini diolah secara mandiri oleh penulis.
Keren mas Nodi! Ciamik ini mah pasti juara. Hehe
ReplyDeleteAlhamdulillah. Amin Yaa Rabb. Semoga bermanfaat ya, Kak. Terima kasih sudah mampir kemari. Salam hangat.
DeleteKeren, keren, keren. Mantap, Mas. Emang bener banget internet tanpa jeda sangat dibutuhkan oleh para blogger seperti kita.
ReplyDeleteBenar, Kak. Kalau sedang mencari bahan tulisan, tiba-tiba internet ngos-ngosan, rasanya pengen gigit kepala orang! Hehe.
DeleteTerima kasih sudah mampir kemari, Kak. Salam hangat.
bagus banget artikelnya mas. pantesan jadi rajanya blogcompetition. aku numpang baca ya, sekalian nerapin ilmunya. makasih. sukses mas. semoga selalu menang.
ReplyDeleteAlhamdulillah. Semoga bermanfaat ya, Kak. Terima kasih sudah mampir kemari. Salam hangat.
Delete