“Akhir pekan mau ke mana?”
Bagi
pegawai kantoran seperti saya, pertanyaan di atas layaknya playlist musik yang kerap diputar sebagai pengantar
tidur. Meski didengar berulang-ulang, saya tetap bingung ketika ditanya harus
memilih yang mana.
Bukan
karena kehabisan daftar lokasi untuk bertamasya. Bukan sama sekali. Justru
karena begitu banyaknya wahana, saya jadi bingung tatkala harus memilih salah
satu di antaranya.
Apalagi,
hiburan di mal—tempat favorit warga kota menghabiskan akhir pekannya—cenderung
begitu-begitu saja. Kalau bukan makan atau nonton bioskop, pastilah berbelanja.
Ujung-ujungnya, karena galau memilih yang mana, tanpa sadar saya melewatkan
akhir pekan di rumah saja.
Saya pun
menamakan kondisi ini dengan istilah “weekend dilemma”. Bosan di rumah, tetapi mager keluar lantaran tiada lokasi hiburan yang bisa
memuaskan. Kalau kalian bagaimana? Pernah mengalami hal serupa?
***
Tak bisa dimungkiri, keberadaan
mal di kota besar memang menjadi daya tarik tersendiri bagi warganya saban
akhir pekan. Pasalnya, kita bisa memenuhi segala kebutuhan di mal.
Mau belanja oke, makan
bisa, nonton apalagi. Tidak hanya itu, kita juga bisa membeli segala kebutuhan
rumah tangga di mal. Maka, istilah one
stop shopping center yang kerap melekat di mal pun bukanlah sekadar isapan
jempol.
Hanya saja, bila
terus-menerus berkunjung ke mal setiap akhir pekan, lambat laun kita menjadi
bosan. Bukan karena ketidaklengkapan wahana yang ada di sana. Akan tetapi,
lebih disebabkan oleh keseragaman daya tarik yang ada di mal. Singkatnya, semua
mal cenderung sama saja.
Kalau tidak percaya,
sekarang saya tanya. Apa yang menjadi alasan kalian datang ke mal? Kalau saya,
sederhana. Ketika ada film baru—yang sayang bila dilewatkan—tampil di sinema, barulah
saya datang ke mal. Benar, tidak?
Maka, hal tadi membuktikan
argumen saya. Menonton film sebenarnya adalah alasan utamanya. Bukan berkunjung
ke mal dan menikmati setiap jengkal suasana di sana.
Sekarang saya tanya lagi,
apakah kalian tetap mau berkunjung ke mal yang tidak memiliki bioskop? Pasti
enggan, bukan?
Nah, inilah yang acapkali
membuat kita mengalami “weekend dilemma”.
Ingin menikmati hiburan yang berbeda di luar rumah, tetapi malah enggan lantaran
atraksi yang tersedia di mal hanya itu-itu saja.
Padahal, selain sebagai
tempat berbelanja, mal seharusnya berperan sebagai tempat hiburan yang “serba
bisa”. Mal seyogianya berfungsi sebagai tempat berlibur singkat untuk mengisi
kembali tenaga yang hilang setelah lelah bekerja sepanjang pekan.
Mal juga tempat di mana anak-anak
bisa belajar, bermain, dan bercanda dengan rekan-rekan sebaya. Mal pun mestinya
menjadi wahana anak muda untuk bersosialisasi dan mengisi waktu luang dengan berbagai
kegiatan positif. Inilah beberapa fungsi mal yang dewasa ini jarang kita temui.
Lantas, apa faktor yang
membuat mal menarik? Dikutip dari onbrand.co.uk, ada
lima alasan mengapa seseorang betah menghabiskan waktunya di mal. Silakan simak
infografis di bawah ini.
Pertama, lokasi. Mal
yang dekat dengan lokasi permukiman memiliki daya pikat yang lebih tinggi.
Apalagi ketika mal berada di lokasi yang sangat strategis. Pengunjung pun akan
semakin dimudahkan lantaran tidak perlu membuang banyak waktu di jalan.
Kedua, tempat bersosialisasi. Dewasa ini, mal kerap difungsikan sebagai meeting point. Baik untuk kepentingan
bisnis, pekerjaan, atau sekadar bersosialisasi dengan teman-teman. Mal yang
memiliki meeting spot oke sudah tentu
lebih digemari pengunjung. Ukurannya apa? Mudah, saja. Keberagaman dan kenyamanan
lokasi meeting point adalah hal yang paling
utama.
Ketiga, kenyamanan fasilitas pendukung.
Tempat parkir yang sumpek atau musala yang tidak memadai adalah dua di antara
banyak alasan mengapa seseorang enggan datang ke mal. Meski hanya bersifat
pendukung, hal ini tetap saja tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab
kenyamanan pengunjung sejatinya harus menempati proritas pertama, apa pun
alasannya.
Keempat, keragaman retailers. Retailers atau toko bagaikan wajah dari sebuah
mal. Tanpanya, tidak akan ada mal. Maka, keberagaman retailers akan menarik minat seseorang untuk datang ke mal. Semakin
beragam, semakin baik. Dengan demikian, pengunjung akan menjadi “raja” dengan
segudang pilihan retailers yang bisa
disinggahinya.
Terakhir, adanya loyalty program. Biasanya,
mal yang menawarkan diskon besar-besaran akan menjadi incaran banyak
pengunjung. Tentu saja, program diskon adalah salah satu di antara banyak jenis
loyalty program. Contoh lain adalah bazaar atau event yang bersifat tematik. Ketika bulan Ramadan, misalnya. Bazaar baju Lebaran akan menjadi opsi yang
paling tepat untuk menarik minat pengunjung.
Kalau kalian bagaimana?
Setuju dengan kelima faktor di atas? Kalau iya, maka akan saya berikan kabar
gembira.
Ada satu mal yang memenuhi
seluruh kriteria di atas. Saya jamin, mal ini akan membuat akhir pekan kalian menjadi
lebih afdal atau lebih baik. Sebab mal ini menyediakan beragam retailers dan spot menarik, fasilitas pendukung yang lengkap, dan yang paling
penting, tidak membosankan meski dikunjungi setiap pekan.
Ya, apalagi kalau bukan Cibinong City Mall? Penasaran?
Tenang. Jangan buru-buru pindah laman. Akan saya jelaskan secara gamblang dalam
beberapa alinea ke depan.
Ketika pertama kali
mendengar namanya lewat media sosial, awalnya saya tak percaya. Apakah Cibinong
City Mall benar-benar bisa menjadi jawaban atas weekend dilemma yang kerap saya alami?
Pepatah bilang, tak kenal
maka tak sayang. Maka, hanya ada satu cara untuk membuktikan, yaitu
mengunjunginya langsung. Tanpa berpikir panjang, akhir pekan lalu saya meluncur
ke Cibinong City Mall. Oke, tanpa berpanjang lebar, berikut kisahnya.
Cibinong City Mall terletak
di lokasi yang sangat strategis lantaran berada persis di jantung Kabupaten
Bogor. Tepatnya di Jalan Tegar Beriman No.1, Pekan Sari, Cibinong, Kabupaten
Bogor. Hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari Kantor Bupati Bogor.
Selain dekat dengan pusat
pemerintahan daerah, Cibinong City Mall juga dikelilingi oleh berbagai kawasan
hunian, seperti Ambar Cibinong Residence, Sukahati Residence, The Avenue
Residences, Cikaret, Bojong Gede, dan lain-lain. Jika diukur dari pusat kota
Bogor, jaraknya juga tidak terlalu jauh. Hanya sekitar 40 menit berkendara
melintasi Tol Jagorawi.
Singkatnya, bagi kalian
yang tinggal di Bogor, Depok, dan sekitarnya, Cibinong City Mall adalah pilihan
tepat untuk menghabiskan waktu senggang di akhir pekan. Pasalnya, mal yang
rampung dibangun pada 2013 ini memiliki lahan seluas 2,7 Ha dengan area sewa
tidak kurang dari 100 ribu kaki persegi.
Bangunan Cibinong City Mall
terdiri dari 5 lantai. Mulai dari Level
Ground (LG), Ground Floor (GF), Upper Ground Floor (UGF), 1st Floor, dan 2nd Floor. Plus, ada setengah
lantai, yang terletak di antara LG dan GF, bernama LG Mezanine. Seluruh lantai
tersebut diisi lebih dari 350 toko. Banyak, kan?
Dengan berbagai kemegahan
tadi, tidak heran apabila proyek Cibinong City Mall bernilai tidak kurang dari
Rp200 miliar. Sejak berdirinya, Cibinong City Mall pun langsung didapuk sebagai
pusat perbelanjaan terbesar di Bogor. Wah, hebat, ya?
Daulat tadi nyatanya memang
bukan omong kosong saja. Saat memandangi wujudnya dari lobi utama, saya pun
langsung kagum dengan kemegahannya.
Untaian huruf bertuliskan
“CIBINONG CITY MALL” berdiri megah menghiasi atap lobi. Langit-langit oval yang
diusung oleh sepasang tiang penyangga berbentuk “V”, memberikan kesan gagah,
modern, dan dinamis.
Tepat di bawahnya, pintu
geser otomatis menjadi gerbang utama bagi ratusan pengunjung yang masuk. Senyum,
salam, dan sapa petugas keamanan yang berjaga, menambah kesan ramah dan
kehangatan yang dimiliki oleh Cibinong City Mall. Di dalam, stan informasi
senantiasa siaga untuk memberikan arah bagi pengunjung yang kebingungan mencari
lokasi toko atau retailers.
Lantas, apa spot favorit saya ketika berkunjung ke
Cibinong City Mall? Jujur saja, saya kesulitan mencari jawabannya. Sebab bagi
saya, semua spot di Cibinong City
Mall terbilang menarik.
Akan tetapi, setelah saya
pilih dan pilah, setidaknya ada tujuh lokasi yang hingga kini masih melekat di
hati. Simak ulasannya berikut ini.
Pertama-tama, biar kalian
tidak salah sangka, Balkon Kece
sebenarnya bukan nama store di
Cibinong City Mall. Ini adalah istilah yang saya buat sendiri untuk menyebut
deretan balkon yang tersedia di hampir seluruh restoran di Cibinong City Mall.
Berbeda dari mal lainnya,
restoran di Cibinong City Mall yang terletak di UG dan 1st Floor rata-rata memiliki balkon outdoor yang menghadap ke arah jalan utama. Sebagaimana restoran
pada umumnya, balkon ini dilengkapi dengan kursi, sofa, dan meja yang nyaman.
Cocok buat kalian yang ingin berleha-leha sambil menikmati pemandangan kota.
Karena letaknya di outdoor, kita bisa menghirup segarnya
udara Cibinong dari balkon ini. Bagi kalian para perokok yang kerap kesulitan
mencari smoking area di mal, jangan
khawatir. Sebab kalian diperkenankan merokok di area balkon. Alhasil, nongkrong
bersama kawan-kawan menjadi lebih asyik dan menyenangkan.
Saya sendiri menghabiskan
satu jam di Balkon Kece milik
restoran Chop Buntut Cak Yo. Tagline-nya
yang berbunyi “Sop Buntut Legendaris” memaksa saya menuntaskan lapar di sini. Semangkuk
sop daging paru dan segelas es timun menjadi sajian yang menenangkan sekaligus
mengenyangkan pada sore itu.
Tak perlu lama-lama,
kudapan lezat tadi saya habiskan dalam waktu sekejap. Hanya 10 menit saja. Lima
puluh menit sisanya saya habiskan untuk bersantai, membuka medsos, membaca
buku, dan menikmati pemandangan kota. Ah, senangnya.
Nah, selain Chop Buntut Cak
Yo, beberapa restoran berbalkon yang bisa kalian singgahi adalah Burger King,
Bebek Dower, Marugame Udon, Gokana, dan Red Suki. Silakan dipilih sesuai
selera, dan selamat menikmati duduk bersantai di Balkon Kece bersama kawan-kawan!
Sebagai seorang yang gemar
membaca, saya tidak bisa melewatkan toko buku ketika berkunjung ke mal. Kabar
baiknya, Cibinong City Mall memiliki toko buku Gramedia untuk menuntaskan
hasrat membaca saya.
Bagi kalian yang sehobi
dengan saya, Gramedia bisa kalian temukan di 1st Floor. Tempatnya cukup luas. Buku-buku yang dijual
di sana pun terbilang cukup banyak dan lengkap. Seperti biasa, ada novel, komik,
buku agama, pendidikan, dan buku populer lainnya, serta berbagai jenis stationaries yang dijual di sini.
Saya pun tidak melewatkan
kesempatan membeli buku pada kunjungan lalu. Setelah memilih dan memilah,
jadilah novel Yorick yang akan menjadi santapan saya sepanjang pekan depan.
Kalau kalian bagaimana?
Suka baca novel juga?
Pakaian dan kebutuhan rumah
tangga memang tidak bisa dipisahkan dari mal. Meski sekarang kita bisa
membelinya lewat toko daring (online),
tetapi bagi sebagian orang, termasuk saya, membeli pakaian dan kebutuhan rumah
tangga haruslah dirasakan terlebih dahulu.
Salah satu kelebihan
membeli pakaian dan kebutuhan rumah di mal adalah kita bisa menelitinya secara
langsung. Singkatnya, barang yang hendak dibeli bisa dipegang-pegang,
diraba-raba, atau dicoba terlebih dahulu. Tujuannya hanya satu: agar lebih
yakin dalam menentukan pilihan.
Nah, untuk urusan pakaian,
Cibinong City Mall menyediakan puluhan toko baju dan aksesoris yang bisa kalian
pilih. Mulai dari Giordano, Hammer, Polo, Ocean Pacific, Levi’s, Zoya, hingga
Batik Keris. Akan tetapi, yang paling lengkap dan merakyat, tentu saja toko
sejuta umat: Matahari Department Store. Yang terakhir disebut bisa kalian
temukan di dua lantai sekaligus, yakni GF dan UGF.
Pilihan toko yang menjual
kebutuhan rumah tangga pun tidak kalah banyaknya. Saat ingin membeli bahan
makanan sehari-hari, ada Carrefour yang luasnya hampir meliputi seluruh lantai
LG. Tatkala membutuhkan perkakas, sofa, kursi, meja, dan sebagainya, ada Ace
Hardware yang bernaung di lantai 1st Floor.
Masih kurang? Tenang. Sebab
ada pula Informa yang berlokasi di 2nd Floor, dan JYSK Scandinavian
Living yang memenuhi lantai LG Mezanine. Jujur saja, nama yang terakhir cukup
asing di telinga saya. Akan tetapi, justru karena itulah saya tertarik berkunjung
ke sana.
Kebetulan, saya memang
sedang mencari kursi kerja untuk di rumah. Maklum, kalau sudah menulis blog,
saya bisa menghabiskan waktu berjam-jam di depan laptop. Alhamdulillah, di JYSK Scandinavian Living saya menemukan kursi
kerja favorit dengan harga yang cukup terjangkau.
Seperti yang saya bilang,
salah satu alasan saya datang ke mal, ya nonton film. Bioskop yang tersedia di
Cibinong City Mal adalah Cinema XXI. Seperti di mal pada umumnya, letaknya
berada di lantai teratas, yakni 2nd
Floor.
Jangan takut kehabisan
tiket di sini. Sebab studionya berjumlah delapan biji. Jumlah kursinya pun
tidak kurang dari 1.300 unit. Bagi kalian yang masih mencari tiket Avengers Endgame, Cinema XXI di Cibinong
City Mall patut kalian coba.
Bagi para keluarga muda
yang baru dianugerahi putra atau putri, Cibinong City Mall menyediakan tempat
bermain anak yang menarik sekaligus edukatif. Tidak hanya satu, mal ini
menyediakan banyak wahana yang bisa kalian pilih sesuai selera dan kebutuhan.
Ada Funtasi yang letaknya
di 1st Floor. Bagi saya,
wahana ini cukup unik. Di sini, anak bisa menikmati sajian berbagai film virtual reality 4D, lengkap dengan kursi
roller coaster buatan yang siap
memberikan sensasi nyata. Harga tiketnya pun lumayan terjangkau, yakni Rp25.000
per orang untuk hari biasa dan Rp30.000 untuk hari Sabtu, Minggu, dan hari
libur nasional.
Masih di 1st Floor, ada pula Funbrick
yang menjual berbagai mainan anak. Cocok bagi orangtua yang ingin membelikan
anaknya mainan, atau menghadiahi keponakannya yang masih balita.
Untuk wahana bermain dan
ketangkasan anak, Cibinong City Mall menghadirkan Kidzooona dan Jiggle Been
Playfield di UGF. Keduanya cocok untuk anak usia balita, karena tersedia
berbagai permainan ketangkasan seperti perosotan, mandi bola, dan sebagainya.
Bagi anak yang hendak
beranjak dewasa, tersedia pula beragam games
digital di Funworld, yang letaknya berada di 1st Floor. Bagaimana? Lengkap, bukan?
Cibinong City Mall juga
menghadirkan berbagai event menarik.
Biasanya, acara ini diselenggarakan tepat di depan lobi utama lantai GF. Ketika
saya berkunjung ke sana, Cibinong City Mall tengah menyelenggarakan pameran
pernikahan bertajuk Cibinong Wedding Expo.
Bagi kalian yang berencana
menikah dalam waktu dekat, wedding expo
adalah salah satu cara cerdas untuk memangkas biaya pernikahan. Sebab di sini, ada
puluhan wedding organizer yang siap memberikan
diskon. Kalian bisa mewujudkan pernikahan impian, tanpa harus takut kantong
jebol.
Bagi kalian yang tidak
sempat datang ke Cibinong Wedding Expo, tenang saja. Sebab Cibinong City Mall
selalu mengadakan event menarik
lainnya. Untuk memperoleh informasi terkini, silakan pantau akun Instagram
Cibinong City Mall di sini.
Ada dua fasilitas Cibinong
City Mall yang membuat saya kagum. Pertama, area parkir yang luas. Ini penting,
sebab kita tidak ingin berkunjung ke mal yang area parkirnya terbatas. Kalau
sempit dan sumpek, bisa-bisa keburu
stres sebelum masuk ke mal, bukan?
Nah, untungnya Cibinong
City Mall punya area parkir yang mumpuni. Tinggal pilih saja. Mau datang pakai
mobil atau sepeda motor, area parkir yang disediakan sangat luas. Khusus bagi
pengendara mobil, kalian bisa memilih, mau parkir di area terbuka atau di area
tertutup (basement). Sedangkan bagi
pengendara sepeda motor, area parkirnya berada di tempat terbuka.
Kedua, musala. Salat adalah
kewajiban bagi setiap muslim. Karena itu, ketersediaan musala yang bersih,
rapi, dan luas menjadi faktor yang sangat penting bagi pengunjung muslim. Alhamdulillah, kriteria musala seperti
itu bisa kalian temui di Cibinong City Mall.
Mengusung nama Al Alif,
musala ini terletak di 2nd
Floor, tepat di depan Informa. Ada beberapa alasan mengapa musala ini saya
nilai baik. Pertama, disediakan loker bagi pengunjung yang ingin menyimpan
barang-barangnya. Selanjutnya, tempat wudu berada di area terbuka, sehingga
kita bisa menikmati udara segar ketika berwudu.
Ditinjau dari luasnya,
musala ini layaknya masjid berukuran kecil. Artinya, cukup luas untuk salat
berjamaah sekalipun. Pengunjung yang telah menunaikan salat bisa berdoa dengan
tenang, tanpa harus khawatir tempatnya ditunggu orang lain yang belum
menunaikan salat. Pokoknya, menunaikan salat di sini sangatlah nyaman.
Nah, itulah tujuh lokasi
favorit sekaligus ulasan saya mengenai Cibinong City Mall. Jujur saja,
sebenarnya masih ada beberapa lokasi menarik lainnya. Seperti Celebrity Fitness
di 1st Floor bagi yang
gemar berolahraga, Zona Digital di LG yang menjual kamera dan berbagai
perangkat pendukungnya, atau JCO dan Starbucks yang lokasinya bersisian dengan
lobi utama.
Namun demikian, tentu tidak
semuanya bisa saya ulas di sini. Sebab biar bagaimanapun, untaian kata memiliki
segudang keterbatasan. Dan keterbatasan itu membuka ruang bagi kalian agar
datang dan merasakan sendiri bagaimana kerennya Cibinong City Mall. Setuju?
Kesimpulannya, weekend dilemma yang saya alami langsung
sirna ketika berkunjung ke Cibinong City Mall. Selain lengkap, mal ini
menyajikan banyak lokasi menarik yang berbeda-beda. Alhasil, pilihan aktivitas
yang bisa dilakukan pun menjadi semakin beragam.
Akhir kata, saya beri
kalimat penutup sesuai judul saja, ya. Mau akhir pekanmu makin afdal? Yuk, berkunjung
ke Cibinong City Mall!
***
Artikel ini diikutsertakan
dalam City Mall Blog Contest yang diselenggarakan
oleh Cibinong City Mall.
Seluruh foto diperoleh
penulis secara langsung di Cibinong City Mall. Ikon, vektor, dan grafis
bersumber dari situs langganan berbayar Envato Market, di mana penulis
terdaftar sebagai anggotanya dan memiliki hak untuk menggunakannya. Setiap
gambar yang ditampilkan dalam artikel ini diolah secara mandiri oleh penulis.
Wah lengkap banget, ada gramedia dan tempat bermain anak dan juga tempat makan-makan yang instagramable, jadi sekali jalan semuanya dapat di satu tempat
ReplyDeleteBenar banget, Mba. Kalau ke Cibinong, mesti mampir ke CCM, Mba. Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Salam hangat.
DeleteCocok banget buat ngabuburit sore hari pas puasa 2019 besok Mas hehehe
ReplyDeleteBenar, Mas Amir. Cocok banget. Terima kasih sudah mampir. Salam hangat.
DeleteKomplit yah, bang. Sudah berabad-abad nggak ke emmol ini aku, bang. Wkwkwkk di dieu teu aya emmol.
ReplyDeleteHahaha. Semua ada masanya, Bang. Terima kasih sudah mampir. Salam hangat.
Delete