Cepat,
tangguh, dan kreatif. Ketiga hal itu adalah modal utama dalam mengarungi era
digital. Sebuah masa ketika langkah kaki dan ketukan jari selalu dituntut untuk
menghasilkan karya bermutu. Sebuah zaman tatkala pekerjaan tidak lagi disekati
oleh ruang dan waktu, melainkan hasil yang akan menjadi gugus penentu.
Namun
awas, jangan salah langkah! Ide brilian urung menjadi karya besar bila tidak
didukung oleh perangkat jempolan. Kamu butuh gawai serba-bisa agar kecepatan,
ketangguhan, dan kreativitasmu bisa terus melaju. Ya, gawai layaknya Vivobook
Ultra A412DA—sebuah mahakarya ASUS keluaran terbaru.
***
Jumat petang. Aku mengelap
kacamataku dengan ujung kemeja, membersihkan embun yang menempel dari lensanya.
Di atas meja kerja, layar ASUS masih menyala, menampilkan enam surel yang belum
kubalas. Lima dari atasan, satu dari klien. Semuanya harus rampung sebelum Senin
pagi.
Aku menghela napas panjang.
Akhir pekan memang tinggal hitungan jam. Ingin rasanya berlibur ke luar kota dan
mengajak istri makan malam. Namun apa daya, profesionalitas kudu dijaga. Bukan
apa-apa, pekerjaan kali ini memang memerlukan perhatian ekstra. Tidak bisa
ditinggalkan, tidak boleh ditunda-tunda.
Maklum saja, tugas analis
ekonomi memang begitu. Ada kalanya beban kerja tiba-tiba naik tajam melebihi
hari-hari biasanya. Tepat seperti Agustus ini, ketika BPS merilis data
pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan kedua.
Tak ayal, aku harus segera
membuat analisis, menyusun kajian, dan menyerahkannya kepada atasan. Terlambat
sedikit saja, alamat dapat murka. Telat sekejap saja, bisa-bisa catatan karier
yang kena noda.
Ya, itulah risiko sekaligus
tantangan pekerjaanku. Pekerjaan utama yang sama sekali bukan masalah bagiku
lantaran sudah delapan tahun kujalani dengan gigih dan bangga.
Yang jadi persoalan adalah bilamana
tugas utama datang bersamaan dengan tawaran menulis atau mengajar kelas menulis
daring. Itu yang membuat aku garuk-garuk kepala. Persis seperti saat ini.
Asal tahu saja, selain
analis ekonomi, aku juga berprofesi sebagai blogger.
Menulis adalah caraku berbagi, menyalurkan hobi, dan meraih prestasi. Aku harus
pintar-pintar menata waktu agar bisa terus berjalan lenggang di atas kedua
rodanya.
Mengotak-atik data ekonomi saat
siang hari, menulis artikel pada malam hari. Membuat analisis sepanjang hari
kerja, merangkai kata-kata ketika akhir pekan tiba. Kira-kira seperti itulah
kiatku mengakali waktu. Seru!
Kalau boleh jujur, bukan
aku saja yang punya kesibukan ganda. Kaum milenial zaman sekarang juga umumnya
merasakan hal yang sama. Era digital memang melahirkan banyak pejuang multitasking. Sebab di balik semua kesibukan,
tersembul jutaan peluang dan pundi-pundi rezeki.
Teman-temanku, contohnya.
Ada yang menjadi ibu rumah tangga merangkap penulis lepas. Ada yang berprofesi
sebagai pekerja kantoran sembari merintis online
shop. Ada pula yang memilih karier sebagai desainer grafis sekaligus YouTuber. Itu sudah biasa.
Hanya saja, sama seperti
lika-liku kehidupan, tidak semuanya berjalan lancar. Terkadang, ada hal-hal
yang harus kita korbankan. Tapi tenang saja, bukan korban perasaan, kok!
Melainkan waktu senggang pada akhir pekan. Itu saja.
Azan Magrib berkumandang.
Satu per satu rekan kantorku pulang. Aku masih tersudut di balik meja kerja, sibuk
mencari akal agar pekerjaan bisa kelar tetapi liburan tetap bisa dilakukan.
Supaya tugas lekas tuntas sambil menikmati akhir pekan yang berkualitas.
Tiba-tiba aku teringat satu
hal. Sebuah istilah kekinian yang semakin ke sini semakin digandrungi kaum
milenial. Satu kegiatan yang bisa menjamin pelakunya tetap produktif tanpa
mengorbankan kesenangan pada akhir pekan.
Staycation!
Ya,
itulah solusi terbaik yang terlintas di otakku. Kalau bisa bekerja sambil berlibur, mengapa tidak?
Segera kurapihkan meja
kerjaku, memasukkan ASUS ke dalam ransel, memesan ojek daring, kemudian cepat-cepat
angkat kaki menuju peraduan. Dua agenda besar menunggu untuk dituntaskan:
menyusun laporan ekonomi triwulanan dan mengajar kelas menulis online.
Aku semakin tak sabar.
Sebab aku tahu, besok akan menjadi hari yang amat menyenangkan.
Sinar mentari jatuh di
antara rimbunnya pohon palem. Embusan angin mengelus biduk air biru,
mengaduk-aduk tawa anak-anak yang berenang di kolam dangkal. Kursi malas
berjajar rapi di tepian, menanti untuk disinggahi para pencari kesenangan.
Sempurna!
Inilah potret akhir pekan yang kudamba. Duduk bersantai di pinggir kolam,
menikmati hangat matahari, menertawai riak air, sembari menyesap kopi pagi
hari.
Aku mengambil ASUS dari
dalam ransel, membuka lebar-lebar layar mungilnya, menekan tombolnya, kemudian membiarkan
diriku larut dalam pekerjaan.
Zaman memang sudah berubah.
Bekerja tidak hanya bisa dilakukan di kantor atau meja kerja saja, tetapi juga
di mana-mana. Mau di kafe boleh, ingin di kedai kopi juga sah-sah saja. Pilih saja
yang paling kamu suka. Sesederhana itu saja.
Bahkan, sambil bersantai di
pinggir kolam renang juga bisa. Tidak perlu mahal-mahal, cukup di hotel bintang
tiga saja. Seperti staycation yang
kulakukan kali ini. Yang penting ide terus mengalir, yang pasti tetap bisa
berkonsentrasi.
O ya, ada satu lagi. Yang
pasti, di mana pun kamu bekerja, kamu perlu memerhatikan tiga “A”.
Pertama,
anggaran. Selalu sesuaikan bujet dengan lokasi bekerja.
Singkatnya, jangan besar pasak daripada tiang. Jangan pernah. Sebab kita tidak
ingin mengorbankan satu akhir pekan semata lantas mengencangkan ikat pinggang
pada minggu depannya, bukan?
Memang benar, hidup ini
tidak hanya melulu diisi dengan pekerjaan. Kita juga perlu bersenang-senang
agar kualitas hidup bisa berimbang. Namun demikian, aku menyarankan, lakukanlah
kegiatan “senang-senang” ketika proyekmu sudah kelar. Beri dirimu penghargaan
ketika invoice sudah cair. Bukan
sebaliknya.
Kedua,
ambience atau suasana. Ini penting, terutama bagi pekerja kreatif.
Entah itu blogger, graphic designer, YouTuber, penulis, pensyair, pengarang, atau analis ekonomi
sekalipun. Mengapa? Sebab suasana yang nyaman bisa mempercepat ide brilian
keluar dari batok kepalamu.
Ada yang suka lantunan
musik jazz di kafe, silakan. Ada yang menghindari keramaian agar konsentrasi
tetap tinggi, ayo lakukan. Pilih saja suasana yang paling menunjang.
Kebetulan, saya suka sekali
melihat air. Entah air kolam atau air laut. Rasanya sangat menenangkan dan
menyenangkan hati. Maka dari itu, bekerja di pinggir kolam hotel menjadi
pilihan saya menghabiskan akhir pekan.
Terakhir,
ASUS! Untuk yang satu ini, pasti kamu setuju, kan? Pekerja
digital seperti kita membutuhkan laptop yang bisa diandalkan. Yang performanya
setangguh karang, tetapi tetap elok dipandang. Yang mudah dibawa ke mana saja,
tetapi tetap menghadirkan fitur pengaman berteknologi juara.
Asal tahu saja, segala
keunggulan itu melekat pada produsen komputer asal Taiwan ini. Jajaran laptopnya
senantiasa mendapat tempat di hati pelanggan. Inovasi yang dilakukan ASUS
selalu tidak tanggung-tanggung. Mulai dari desain yang ceria, performa mumpuni,
bobot yang ringan, hingga bodi yang kompak.
Maka dari itu, tidak heran
bila ASUS digemari oleh semua kalangan. Mulai dari pekerja hingga ibu rumah
tangga. Mulai dari pebisnis online
hingga content creator. Mulai dari
remaja hingga mereka yang sudah tidak lagi muda.
Sebagai bukti, pemilik tagline “In Search of Incredible” ini baru saja dianugerahi Top Brand Award
2018 untuk kategori laptop. Asal tahu saja, itu adalah gelar paling bergengsi bagi
produsen yang memasarkan produknya di Indonesia.
Menyabet gelar Top Brand
Award tidak mudah. Untuk menentukan produsen terbaik, Majalah Marketing dan
Frontier Consulting Group—selaku pemberi penghargaan—melakukan survei secara face-to-face pada konsumen di sebelas
kota besar di Indonesia.
Itu membuktikan bahwa
sebagian besar konsumen Indonesia memilih merek ASUS ketika mencari laptop.
Dengan kata lain, ASUS menjadi top of
mind di Indonesia.
“Kami sangat bangga dengan capaian
ini. Segala jerih payah dan usaha kami bisa diterima dan menjadi pilihan
masyarakat,” ujar Regional Director ASUS South East Asia, Jimmy Lin.
Maka dari itu, sungguh
tidak keliru bila kamu mengandalkan ASUS untuk menyelesaikan pekerjaanmu.
Apalagi, baru-baru ini ASUS meluncurkan VivoBook seri terbaru: Ultra A412DA.
Laptop yang mendapat julukan The World’s
Smallest 14 inch Colorful Notebook.
Penasaran seperti apa
rupanya? Makanya, tetap di sini, ya. Jangan pindah laman. Ulasannya akan
kusajikan dalam beberapa alinea ke depan.
Vivobook adalah kategori
laptop ASUS yang menyajikan tiga ciri utama: ringkas, tipis, dan memiliki performa
mumpuni. Sesuai tagline-nya, Vivobook
Ultra A412DA adalah jenis Vivobook yang paling ringkas di kelasnya. Untuk saat
ini, tidak ada yang lebih ringkas darinya.
Oleh karenanya, laptop yang
satu ini cocok digunakan siapa saja. Terutama bagi mereka yang mobilitasnya
tinggi. Mereka yang pekerjaannya tidak mengenal ruang dan waktu. Mereka yang
kreatif, unik, dan aktif membuat konten. Atau mereka yang mengisi akhir pekannya
dengan kegiatan produktif.
Ya,
seperti kita semua!
Mengapa? Alasannya
sederhana. Orang bermobilitas tinggi perlu didukung oleh laptop yang kompak dan
ringkas. Orang seperti ini bisa bekerja di mana saja. Bisa di kafe, co-working space, atau bahkan di dalam
pesawat sekalipun.
Ke mana pun mereka pergi,
laptop selalu melekat pada diri. Sebab surel bisa masuk kapan saja, begitu pula
dengan proyek yang harus dituntaskan sesuai tenggat waktunya. Sudah bukan
zamannya membawa laptop besar dan berat. Bukan itu yang kita butuhkan.
Yang kita butuhkan adalah
ASUS Vivobook Ultra A412DA, laptop ringan berbobot
1,5 kg dengan bentang layar seluas
14 inch dan tebal sekira 19,9 mm.
Sudahlah ringkas, desain bingkainya juga oke punya lantaran mengusung frameless
NanoEdge di keempat sisinya. Alhasil, visualisasi terasa luas dan optimal,
memudahkan tugas seorang pekerja digital.
Lantas, apakah keringkasan
adalah satu-satunya keunggulan ASUS Vivobook Ultra A412DA ini? Tentu saja
tidak. Ada lima kriteria lain yang menjadikan laptop ini terbaik di kelasnya.
Kecil-kecil cabai rawit.
Itulah frasa paling tepat untuk menggambarkan keunggulan ASUS Vivobook Ultra
A412DA. Kalau ringkas atau tipis saja itu biasa. Jadi luar biasa bila didukung
oleh performa yang juga oke punya.
Sejak dulu, ASUS memang
begitu. Mereka sangat mengerti apa yang dibutuhkan seorang milenial produktif.
Mereka juga paham bahwa sebuah karya besar perlu didukung oleh laptop
berperforma gahar.
Adalah prosesor AMD Ryzen 3000 Series, baik Ryzen 3 ataupun Ryzen 5, yang menjadikan performa laptop ini luar
biasa. Asal tahu saja, dunia telah mengenal AMD Ryzen sebagai prosesor
bertenaga kuda. Sangat kencang dan efisien. Performa naik siginifikan, tetapi
konsumsi daya tetap hemat.
AMD Ryzen 3000 Series
sendiri adalah generasi ketiga dari daftar prosesor ciptaan Ryzen. Baru masuk
di Indonesia pada pertengahan 2019 ini. Tanpa pikir panjang, ASUS langsung
membenamkannya pada seri Vivobook Ultra A412DA.
Untuk menunjang
performanya, ASUS Vivobook Ultra A412DA dilengkapi memori 4 GB DDR4 2400MHz SDRAM. Bila itu tidak cukup, kamu juga bisa
meningkatkannya menjadi 16 GB
melalui expansion socket yang tersedia hingga 12 GB.
Kapasitas laptop ini
juga terbilang sangat besar. Kamu tidak perlu takut kehabisan space, sebab ASUS Vivobook Ultra A412DA
memiliki kapasitas hingga 512GB SSD dan
1TB HDD. Alhasil, menyimpan file kerja berukuran besar tidak lagi
menjadi persoalan.
Kualitas koneksi ASUS Vivobook
Ultra A412DA juga tidak kalah jempolan. Adalah Wi-Fi 5 dual-band 802.11ac yang menjamin kecepatan akses internet hingga
867Mbps. Dengan koneksi Wi-Fi yang
andal, kamu bisa melantaskan kreativitas tanpa batas.
Meski performanya jempolan,
daya tahan laptop ini juga mengagumkan. Sebab ASUS Vivobook Ultra A412DA sudah didukung
2-Cell 37 Wh Battery, menjadikannya
tahan digunakan seharian penuh. Jadi, kamu tidak perlu takut bilamana charger tertinggal.
Warna bisa menunjukkan ciri
dan kepribadian seseorang. Frasa tersebut sangat dipahami ASUS ketika
menciptakan Vivobook Ultra A412DA. Tidak hanya satu, ada empat pilihan warna
yang bisa kamu pilih sesuai karaktermu.
Kalau kamu adalah orang
yang elegan dan formal, ada baiknya kamu memilih warna Transparent Silver atau Slate
Grey. Andai kamu orang yang simpel dan tidak ribet, aku menyarankan kamu
memilih Peacock Blue. Sebaliknya,
kamu yang energik dan ekspresif, pasti cocok dengan Coral Crush.
Apa pun pilihan warnamu, ASUS
Vivobook Ultra A412DA akan menjadikan aktivitasmu lebih berwarna. Tidak percaya?
Tilik saja gambar di bawah.
Pernah membeli laptop
kosongan? Yang tidak memiliki operating
system (OS) sama sekali, sehingga kamu perlu memasangnya terlebih dahulu. Bagaimana
rasanya? Ribet, kan? Kalau saya, sih, ribet.
Sederhana saja. Kalau beli
laptop, maunya langsung bisa digunakan. Buat apa beli mahal kalau OS-nya tidak
terpasang sekalian?
Nah, untungnya ASUS
mengerti kebutuhan kita. Vivobook Ultra A412DA sudah pre-install dengan Windows 10
asli. Kamu tidak perlu membeli dan memasang Windows lagi. Apalagi yang
bajakan. Ah, jangan! Itu namanya pencurian hak intelektual.
Sering lupa password? Selamat. Aku kasih satu kabar
gembira. Kalau kamu membeli ASUS Vivobook Ultra A412DA, kamu bisa mengucapkan
selamat tinggal pada segala jenis password
numerik dan alfabetik. Sekarang, jarimu adalah kata kuncimu.
ASUS Vivobook Ultra A412DA
menggunakan teknologi fingerprint sensor. Artinya, kamu
cukup menyentuhnya dengan jarimu untuk membuka laptop. Alhasil, laptop ini lebih
aman dan praktis. Tidak ada orang lain yang bisa membuka, kecuali kamu sendiri.
Selain itu, laptop ini juga
dibekali Windows Hello. Asal tahu
saja, Windows Hello adalah sistem otentifikasi terbaik yang dimiliki laptop
masa kini. Sistem ini memungkinkan login
biometrik, seperti sidik jari dan wajah, untuk melindungi informasi dan data
pribadi di laptop dari serangan siber.
Berkat teknologi tersebut, bekerja
dengan ASUS Vivobook Ultra A412DA menjadi lebih aman dan menenangkan.
Suka atau tidak,
berlama-lama bekerja di depan laptop dapat membuat jari dan lengan pegal-pegal.
Bagi pekerja digital, risiko ini cukup mengganggu. Sebab berpotensi menghambat
kreativitas dan durabilitas kerja.
Namun, kamu tidak perlu
ragu ketika bekerja dengan ASUS Vivobook Ultra A412DA. Pasalnya, keyboard
laptop ini didesain secara ergonomis, menghasilkan pengetikan yang lebih
akurat, anti-selip, dan yang paling penting tidak membuat jari dan lengan
pegal-pegal.
Jarak antartuts pada keyboard diatur secara begitu cermat. Masing-masing
tuts berjarak 1,3 mm, memastikan
kenyamanan pada saat pengetikan. Sudah begitu, keandalannya juga tidak perlu
diragukan sebab masing-masing tuts telah lulus uji 10 juta kali ketik. Masa
pakai jadi lebih lama.
Bila itu saja tidak cukup, ASUS
Vivobook Ultra A412DA juga mengusung teknologi ErgoLift. Ketika layar dibuka, posisi laptop akan meningkat 2
derajat, sehingga menghasilkan posisi mengetik yang lebih stabil, aman, dan
nyaman.
Khusus pada warna
Transparent Silver, ASUS Vivobook Ultra A412DA juga dilengkapi dengan NumberPad. Selain menghadirkan kesan yang
lebih elegan karena sentuhan LED-illuminated numeric keypad,
NumberPad juga sangat berguna bagi kalian yang gemar bermain angka-angka.
***
Nah, itulah lima keunggulan
ASUS Vivobook Ultra A412DA yang bisa kurangkum untuk kamu. Bagaimana? Pasti tak
sabar untuk memilikinya, dong? Supaya makin yakin, silakan tilik spesifikasi lengkapnya lewat infografis
di bawah ini.
Dalam hidup, kita harus
pandai-pandai memanfaatkan setiap kesempatan. Menyikapi akhir pekan, misalnya.
Hari libur yang hanya dua hari itu nyatanya bisa saya manfaatkan untuk tetap produktif,
baik untuk tugas di kantor ataupun kerja sampingan sebagai blogger. Dan, tentu saja sambil liburan. Itu juga penting!
Akan tetapi, kesempatan
hanya bisa kita maksimalkan dengan bantuan gawai jempolan. Untuk yang satu ini,
saya tidak pernah meragukan kemampuan ASUS. Bersama ASUS, kita bisa
menghasilkan jutaan karya besar. Bersama ASUS pula, kita bisa menyalurkan bakat
dan mewujudkan ide brilian.
Apalagi kalau punya ASUS Vivobook
Ultra A412DA. Bisa saya pastikan, The
World’s Smallest 14 inch Colorful Notebook ini akan membuat hari-harimu
semakin produktif dan berwarna. Maka dari itu, jangan takut menangkap setiap
peluang dan kesempatan. Sebab ada ASUS yang selalu mendukungmu dari depan.
[Adhi]
***
Artikel ini diikutsertakan
dalam ASUS Vivobook Ultra A412 AMD
Wiriting Competition. Tautan artikel ini telah dibagikan pada akun Instagram penulis.
Seluruh gambar yang ditampilkan
dalam artikel bersumber dari koleksi pribadi dan ASUS. Olah grafis dilakukan
secara mandiri oleh penulis.
pasti menang
ReplyDeleteSaya anggap itu sebagai doa. Amin. Terima kasih sudah mampir, Mas.
DeleteRahasia orang-orang sukses, tetap produktif saat liburan. Salah satunya Mas Nodi ini :)
ReplyDeleteHahaha. Kebetulan ada kerjaan, Mas. Jadi terpaksa bekerja di akhir pekan, deh. Terima kasih sudah mampir. Salam hangat.
DeleteGokiill, euy!
ReplyDeleteEnergi, kreativitas seorang Nodi Harahap tak terbendung!
https://bukanbocahbiasa(dot)com
Hahaha. Itu karena dukungan istri, Kak. Terima kasih sudah mampir. Salam hangat.
DeleteIdaman banget emang kak laptopnyaaaa. Warna-warnanya itu loh, bikin kita semangat menelurkan karya-karya baru. Pengen banget punya satu. Hehe :")
ReplyDeleteBener banget, Kak. Saya doakan semoga kita sama-sama punya satu, ya. Amin. Terima kasih sudah mampir. Salam hangat.
DeleteKeren ya mas, laptop keren diulas dengan apik pula, semakin semangat pengen punya laptop ini.
ReplyDeleteSama, Mas. Saya juga pengen punya laptop keren ini. Terima kasih sudah mampir. Salam hangat.
DeleteSenang banget bisa merasakan hadirnya AMD Ryzen lagi di VivoBook khususnya di ASUS VivoBook Ultra A412 ini. Pengalaman pakai Ryzen 5 keren banget kecepatannya, dan grafisnya mumpuni banget. Saya tim Coral Crush to, sukses ya :)
ReplyDeleteWah, Coral Crush. Seger banget, Ito. Cocok untuk pribadi yang dinamis. Asik. Terima kasih sudah mampir. Salam hangat.
DeleteAdaaaaa aja idenya si suhu satu ini, pke acara ada 3A pula... kereeeennnnn bangggggg tulisannya.
ReplyDeleteHahaha. Terima kasih, Bang. Salam hangat.
DeleteSaya sangat menikmati tulisan Mas Nodi, rimanya sangat bagus, informasinya jelas dan seperti biasa infografisnya cerdas. Semoga sama-sama bersanding di pengumuman pemenang ya, Mas. Aamiin :))
ReplyDeleteAmin. Tulisan Mba Rizka juga apik. Saya banyak belajar dari sana. Terima kasih sudah mampir ya, Mba. Salam hangat.
DeleteTernyata ada jurus 3A toh di balik produktifnya Mas Adhi saat akhir pekan.
ReplyDelete"Mengotak-atik data ekonomi saat siang hari, menulis artikel pada malam hari. Membuat analisis sepanjang hari kerja, merangkai kata-kata ketika akhir pekan tiba. Kira-kira seperti itulah kiatku mengakali waktu. Seru!"
Luarrrrr biasa! Memang panutan sekali narablog satu ini. Salut dengan manajemen waktu dan semangat menulisnya. Sukses terus, Mas Adhi! Semoga bisa meminang salah satu varian ASUS VivoBook Ultra A412DA ya... biar weekend semakin produktif dan keren.
Salam hangat dari Bangfirman.com :D
Amin ya Rabb. Terima kasih Mas Firman. Semoga Mas Firman juga bisa menggaet salah satu laptop ini untuk menunjang literasi di pesantren, ya. Salam hangat.
Delete