Hiduplah seakan kamu mati besok. Belajarlah seakan kamu hidup selamanya. ~Mahatma Gandhi
***
Manusia adalah makhluk Tuhan paling sempurna. Dengan akal dan ilmu pengetahuan, manusia bisa menciptakan berbagai alat untuk mempermudah kelangsungan hidupnya. Mulai dari api hasil gesekan kayu pada zaman batu, hingga rupa-rupa gawai digital pada era kekinian. Semua bisa dibuat dengan bermodal ilmu pengetahuan.
Itulah sebabnya, kita dituntut harus terus belajar. Seperti kata Mahatma Gandhi di atas, selama kita masih bernapas, selama itu pula kita wajib menuntut ilmu. Dengan kata lain, tidak ada batasan pada kapasitas otak seseorang tatkala menimba ilmu. Satu-satunya hal yang membatasi seseorang dari akses pendidikan hanyalah tutup usia.
Saat ini kita sudah memasuki era digital. Sebuah masa ketika perubahan terjadi begitu cepat. Rasanya baru kemarin kita dikejutkan dengan berita pengguna jalan tol wajib membayar pakai uang elektronik, alih-alih uang tunai. Tak sampai berapa lama, tiba-tiba kita sudah pintar menggunakan QR Code untuk membayar segelas cappuccino di kedai kopi kekinian.
Ingat, itu baru satu contoh. Kita belum membahas bagaimana Friendster ditaklukkan Facebook dalam sekejap. Kita juga belum mengulas bagaimana bisnis taksi konvensional megap-megap akibat beralihnya preferensi masyarakat kepada layanan ride sharing berbasis on-demand.
Yang jelas, sejarah telah berulang kali membuktikan bahwa teknologi lama akan digantikan dengan teknologi baru. Itu tidak bisa dinegosiasi atau ditawar-tawar lagi. Singkat kata, tidak ada yang abadi kecuali perubahan itu sendiri.
Dengan semakin cepatnya derap langkah perubahan zaman, semakin cepat pula kita dituntut untuk mengejar ketertinggalan. Tidak bisa dimungkiri, satu-satunya cara agar selalu up-to-date dengan perkembangan zaman ialah gigih belajar. Dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan, kita bukan hanya sanggup bergerak seiring zaman, tetapi juga mampu mengubah masa depan.
Untung saja, era digital telah menghadirkan banyak kemudahan. Menuntut ilmu tidak hanya bisa dilakukan di kelas, sekolah, atau lembaga pendidikan semata. Informasi dan ilmu pengetahuan tidak hanya bisa diperoleh melalui buku-buku pelajaran saja.
Tatkala kegiatan belajar-mengajar tidak lagi dibatasi ruang kelas berbentuk fisik; berbagi ilmu bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Kita pun mengenalnya dengan sebutan kelas online atau pendidikan berbasis online. Dengan bermodal gawai digital dan akses internet, kita sudah bisa mempelajari begitu banyak hal.
Sebagai contoh, izinkan saya bercerita satu pengalaman. Sebagai seorang blogger, saya kerap diminta untuk mengisi kelas menulis, baik offline maupun online. Yang menarik, setelah dihitung-hitung, jumlah tawaran mengajar online lebih banyak saya terima ketimbang offline. Artinya, penyelenggara pun memahami bahwa penyelenggaraan pendidikan berbasis online terbukti lebih praktis dan efisien ketimbang offline.
Paling tidak, penyelenggara tidak perlu menyewa ruang kelas berbiaya besar, atau bersusah-payah mengumpulkan banyak peserta di satu waktu. Sebagai pengajar, saya pun bisa berbagi ilmu dari rumah, tanpa harus berdandan rapi dan datang ke kelas. Sedangkan untuk pelajar, mereka bisa menimba ilmu kapan saja dan di mana saja. Sebab mereka hanya perlu memantau grup Whatsapp untuk menerima materi dari saya.
Dalam tataran yang lebih luas, saya percaya bahwa pendidikan berbasis online merupakan wajah dari pendidikan masa depan Indonesia. Sebab bangsa kita adalah bangsa besar dengan potensi yang besar pula. Lagi pula, besarnya potensi Indonesia sudah banyak diramalkan oleh lembaga dunia.
Kalau tidak percaya, mari kita tengok prediksi Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Menurut organisasi kerja sama internasional itu, Indonesia akan naik kelas dari negara berpenghasilan menengah (middle-income country) menjadi negara berpenghasilan tinggi (high-income country) pada 2045 nanti.
Apakah prediksi itu akan terbukti? Bisa ya, bisa juga tidak. Yang jelas, ketepatan prediksi itu bergantung dari seberapa gigihnya kita dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia. Lagi-lagi, pendidikan adalah satu-satunya kunci untuk menggapai cita-cita itu. Tanpa pendidikan berkualitas, sudah pasti prediksi tadi hanyalah sebuah terkaan di atas kertas.
Hanya saja, kita paham bahwa negara kita adalah negara besar dengan jumlah pulau terbanyak di dunia. Kualitas pendidikan antara daerah yang satu dengan daerah lainnya tidaklah sama. Sebagai bukti, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DKI Jakarta jauh melampaui IPM daerah timur Indonesia seperti Maluku dan Papua. Inilah yang menjadi tantangan terbesar pendidikan di Indonesia.
Salah satu cara memangkas ketimpangan pendidikan adalah dengan menggunakan teknologi. Seperti pengalaman saya ketika mengajar di kelas menulis online, semestinya pendidikan berbasis online juga bisa diselenggarakan untuk seluruh anak bangsa. Dari Sabang hingga Merauke, dari Pulau Rote sampai Pulau Miangas. Semua punya kesempatan yang sama untuk menimba ilmu.
Lantas, mengapa pendidikan berbasis online begitu penting diterapkan di Indonesia? Paling tidak, ada empat hal yang menjadi kausanya.
Keunggulan pertama dari pendidikan berbasis online adalah kita bisa belajar tanpa dibatasi ruang. Dengan kata lain, di mana pun kita berada, kita bisa mengikuti pelajaran tanpa harus datang ke kelas. Tinggal siapkan gawai digital dan koneksi internet mumpuni, kita sudah bisa mempelajari banyak hal.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kualitas tenaga pendidik di daerah pedesaan, lebih rendah dibanding tenaga pendidik di perkotaan. Oleh karena itu, dengan pendidikan berbasis online, saudara kita di desa bisa mengenyam pendidikan berkualitas, setara dengan mereka yang tinggal di kota. Dengan demikian, ketimpangan kualitas pendidikan antar-daerah bisa segera dipangkas.
Tahukah Anda bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan biaya pendidikan termahal di dunia? O ya, itu bukan kata saya, melainkan hasil kajian Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) bertajuk HSBC Global Report 2017.
Menurut bank terbesar di Asia itu, rata-rata biaya yang dikeluarkan orangtua untuk pendidikan seorang anak di Indonesia, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi, mencapai Rp269 juta. Di tingkat dunia, Indonesia menempati peringkat ke-13 negara dengan biaya pendidikan termahal, melebihi sejumlah negara Eropa seperti Prancis (Rp237 juta).
Pendidikan berbasis online adalah salah satu cara menghemat biaya pendidikan. Sebab seorang pelajar online tidak lagi dibebani rupa-rupa biaya lainnya sebagaimana pendidikan konvensional, seperti biaya transportasi, biaya pemeliharaan gedung/kelas, maupun tempat tinggal. Yang tersisa tinggal biaya honor pengajar dan materi ajaran. Lebih hemat dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Era digital mengharuskan kita pintar-pintar mengatur jadwal. Sebab setiap detik merupakan peluang bagi mereka yang benar-benar memanfaatkan. Pendidikan berbasis online adalah jawaban paling tepat untuk mengasah keahlian dan mengembangkan kapasitas diri di tengah berbagai kesibukan.
Pegawai kantoran, contohnya. Mereka tidak punya waktu luang—seluang mahasiswa misalnya—lantaran harus bekerja sepanjang pekan. Akan tetapi, mereka juga dituntut untuk selalu adaptif menghadapi perkembangan zaman. Mengambil kursus offline bukanlah pilihan yang bijak karena jadwalnya kaku dan kurang fleksibel. Lagi pula, pegawai kantoran biasanya lekat dengan tugas lembur.
Dengan mengambil online course, mereka bebas menentukan jadwal belajar sesuka hati. Di sela-sela jam istirahat siang, akhir pekan, atau malam hari ketika sudah pulang kantor. Sudah begitu, waktu belajar lebih efektif karena bisa dilakukan di mana saja. Alhasil, orang yang punya jadwal padat sekalipun bisa terus belajar dan mengasah kemampuan.
Kemampuan digital mutlak diperlukan pada masa depan. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, kita dituntut untuk mempersiapkan dari sekarang. Sebagai bukti, berbagai profesi digital terus bermunculan dan semakin dibutuhkan banyak perusahaan. Sebut saja programmer, data scientist, software engineer, hingga full-stack developer.
Tak ayal, penyelenggaraan pendidikan berbasis online secara langsung mendukung digitalisasi bangsa kita. Dengannya, setiap orang bisa mendapat kesempatan untuk menjadi programmer andal maupun data scientist jempolan. Alhasil, produktivitas akan meningkat, pengangguran akan terpapas, dan prediksi menjadi negara maju pada 2045 bukanlah isapan jempol belaka.
Sekarang kita sudah tahu pentingnya pendidikan berbasis online untuk pengembangan diri kita dan kemajuan Indonesia. Pertanyaan selanjutnya, kursus online mana yang terbaik untuk kita ikuti? Well, jawabannya bergantung pada impian dan cita-citamu. Juga tergantung pada cabang ilmu mana yang ingin kamu geluti.
Yang jelas, kalau kamu tertarik dengan segala hal berbau digital dan bermimpi menjadi seorang programmer andal, kamu harus ikut online course-nya HACKTIV8. Selain punya segudang mentor yang siap membimbing kamu sampai bisa, HACKTIV8 juga punya lebih dari 250 hiring partner yang siap merekrutmu ketika lulus nanti.
Nah, penasaran bagaimana cara HACKTIV8 mampu mengembangkan dirimu dan program online course apa saja yang tersedia? Makanya jangan buru-buru pindah laman. Simak ulasannya dalam beberapa alinea ke depan.
HACKTIV8 adalah penyelenggara pendidikan informasi dan teknologi, yang didirikan oleh PT Hacktivate Teknologi Indonesia. HACKTIV8 hadir bagi kamu yang ingin mengembangkan keahlian di bidang teknologi digital atau bercita-cita menjadi programmer andal.
Kurikulum HACKTIV8 dirancang khusus untuk membangun keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Di sini, kamu akan dibimbing menjadi programmer andal, mulai dari belajar berbagai macam bahasa program seperti Java, Python, C, PHP, Javascript, Ruby, C++, dan SQL; hingga membangun aplikasi sendiri serta mengoperasikan machine learning.
Jangan takut gagal dalam belajar. Sebab HACKTIV8 punya berbagai tingkatan kelas yang bisa disesuaikan dengan latar belakang pendidikanmu, baik pemula maupun ahli. Lagi pula, segudang mentor jempolan akan membantumu menyelesaikan tugas dan proyek yang diberikan selama proses belajar.
Program pembelajaran di HACKTIV8 dibagi menjadi tiga program, yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhanmu. Untuk kamu yang punya waktu luang, ada program Full Time selama 12 minggu di kelas HACKTIV8 di Jakarta. Pada program ini, kamu akan dibimbing dari pemula hingga menjadi seorang full-stack developer.
Waktu luangmu terbatas? Tenang saja. Bagi kamu yang bekerja tapi masih punya waktu luang setelah jam kerja, kamu bisa mendaftarkan diri dalam program Part Time. Pilihan kelas yang dibuka juga banyak. Tinggal sesuaikan saja dengan minat dan kebutuhanmu. Mulai dari Agile Scrum, DevOps, Front End Basic, Golang, Phyton for Data Science, hingga React dan React Native.
Nah, ini dia yang menarik. Selain membuka kelas offline, HACKTIV8 juga menyelenggarakan kelas online. Cocok untuk kamu yang tinggal di luar Jakarta atau kamu pribadi dinamis yang punya waktu luang yang sangat terbatas. Jadi, tidak ada lagi hambatan untuk menjadi seorang programmer andal.
Ada tiga program online yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhanmu. Mulai dari Phyton for Data Science, React and React Native, dan Web App Development. Pada program yang pertama, kamu akan diajari bagaimana cara membuat machine learning dan menjadi seorang data scientist. Profesi kekinian yang saat ini banyak dicari perusahaan, terutama start-up company.
Sedangkan pada kurikulum React and React Native, kamu akan diajari cara membuat dan mengoperasikan teknologi yang terkenal yang dikembangkan oleh media sosial nomor satu di dunia: Facebook. Dalam waktu tiga bulan saja, kamu ditargetkan mampu membuat aplikasi Android dan iOS.
Kelas online yang terakhir, Web App Development, dikhususkan bagi kamu yang tertarik untuk membangun aplikasi berbasis website. Di kelas ini kamu akan diajari bagaimana tentang basic programming, modern JavaScript, database, testing, hingga men-deploy sebuah program.
Penasaran bagaimana cara daftarnya? Simak saja video berikut ini.
Jadi, sudah terbayang mau pilih program yang mana? Apa pun pilihanmu, yang jelas, setiap kelas/program/kurikulum yang diselenggarakan oleh HACKTIV8 memiliki banyak keunggulan. Paling tidak ada empat. Apa saja? Ayo kita tilik bersama.
Semua jenis kurikulum yang diajarkan di HACKTIV8 sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Kita tahu bahwa saat ini profesi yang erat kaitannya dengan informasi dan teknologi, semakin dibutuhkan di dunia kerja. Ratusan start-up company bermunculan, berebut pangsa pasar dan hati pelanggan.
HACKTIV8 hadir membekali siapa pun yang ingin menjadi programmer agar terus berkembang. Dengan rupa-rupa silabus yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi zaman sekarang, HACKTIV8 akan membantumu siap bekerja di bidang teknologi dan informasi.
HACKTIV8 memiliki deretan pengajar dan mentor yang siap membimbingmu hingga lulus. Setiap peserta akan diajarkan sesuai tingkatan, mulai dari dasar-dasar hingga tingkat lanjutan.
Buat kamu yang tidak punya latar belakang pendidikan teknologi informasi, jangan berkecil hati. Sebab mentor HACKTIV8 akan mengajarimu dengan baik hingga menjadi ahli.
Kalau kamu penasaran seperti apa keseriusan mentor HACKTIV8 dalam mendidik para pelajar, silakan simak testimoni Wika Silo, salah satu pengajar di HACKTIV8, melalui video berikut ini.
Salah satu cara mengukur seberapa bagusnya program belajar adalah dengan melihat lulusannya. Saat ini, HACKTIV8 telah meluluskan lebih dari 1.000 pelajar. Sebagian besar lulusan HACKTIV8 kini telah bekerja sesuai bidangnya.
Asal tahu saja, rata-rata pendapatan yang diterima alumni HACKTIV8 ketika bekerja adalah Rp11 juta! Itu artinya, alumni HACKTIV8 benar-benar dihargai oleh perusahaan pemberi kerja karena peningkatan kemampuan yang dimilikinya. Simak juga beberapa testimoni hiring partners tentang alumni HACKTIV8 pada gambar di bawah ini.
HACKTIV8 telah bekerja sama dengan lebih dari 250 hiring partners. Dengan kata lain, belajar di HACKTIV8 akan memperbesar peluangmu diterima kerja di banyak perusahaan terkenal. Mulai dari Bukalapak, Grab, DANA, Payfazz, Qlue, hingga Tokopedia.
Tidak perlu bersusah-payah melamar kerja. Ketika lulus dari HACKTIV8, kamu akan langsung masuk radar hiring partners yang akan menawarimu pekerjaan bilamana dibutuhkan. Cukup bermodal tekad, tekun, dan sabar, kariermu akan melesat tajam.
Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan banyak tenaga kerja di bidang teknologi dan informasi dalam menghadapi era digital. Kita tidak boleh lagi hanya jadi penonton di negeri sendiri. Sudah saatnya kita mencetak anak bangsa berdaya saing, demi mewujudkan cita-cita bangsa menjadi negara maju pada masa depan.
Dengan berbagai program jempolan, HACKTIV8 turut membantu mencetak anak bangsa yang berdaya saing, khususnya di bidang informasi dan teknologi. Apalagi, kursus yang disediakan HACKTIV8 tidak hanya bisa diikuti secara offline saja, melainkan online pula. Jadi, tidak ada alasan lagi bagi kamu yang bercita-cita menjadi programmer untuk terus bermalas-malasan.
Maka dari itu, segera daftarkan dirimu di HACKTIV8 dan jadilah seorang programmer andal di masa depan! [Adhi]
***
Artikel ini diikutsertakan dalam HACKTIV8 Blog Competition. Gambar bersumber dari koleksi pribadi penulis, Pixabay, dan HACKTIV8. Video bersumber dari channel YouTube HACKTIV8. Sedangkan olah grafis dilakukan secara mandiri oleh penulis.
Lulus dari HACKTIV8 bisa langsung kerja. Wah menarik nih, buat tambahan skill juga bisa.tks kak sharingnya
ReplyDeleteBenar, Kak. Lulusan HACKTIV8 banyak dicari perusahaan start-up Indonesia. Terima kasih sudah mampir kemari. Salam hangat.
DeleteTidak ada cara lain menuju sukses kecuali dengan belajar. Apalagi di zaman sekarang, media belajar online sangat memudahkan semua orang untuk belajar. Yang mungkin menjadi masalah adalah niat dan kemauan dari setiap orang
ReplyDeleteBenar sekali, Mas Amir. Apa pun bisa dipelajari zaman sekarang. Tinggal siapkan niat dan kemauan saja.
DeleteTerima kasih sudah mampir. Salam hangat.